Johan mengkritik pemerintah yang banyak memberikan stimulus kepada korporasi atau perusahaan besar tapi ternyata tidak berdampak pada peningkatan produksi dalam negeri.
Kalangan dewan mendesak pemerintah membuka secara transparan adanya dugaan pungli dan permainan kuota impor hortikultura oleh pengambil kebijakan dan pengusaha importir.
Pemerintah harus menjamin stabilisasi pasokan dan harga pangan selama pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali.
Kalangan dewan meminta pemerintah agar memperbaiki roadmap pembangunan ketahanan pangan nasional.
Kebijakan di sektor pertanian diharapkan dapat betul-betul memberdayakan petani lokal dalam rangka menstabilkan dan mengatasi lonjakan harga cabai di berbagai daerah.
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan mengatakan, sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang tetap eksis dalam masa pandemi Covid-19.
Dukungan pemerintah sangat lemah, bahkan dari sisi kelembagaan terlihat semakin tidak fokus dengan penggabungan kelembagaan bakau dan gambut.
Kesalahan yang sama selalu terulang, kenaikan harga cabai dan komoditas lainnya selalu terjadi salah satunya menjelang Nataru.
Mogoknya para pedagang akibat harga daging sapi yang melonjak hingga mencapai Rp 15.000 per kilogram harus segera disikapi, sebab daging sapi ini merupakan komoditas pangan strategis yang permintaannya terus meningkat setiap tahun.
Tapi anehnya kebijakan impor jagung terus meningkat walaupun produksi cukup bahkan surplus, ini menunjukkan bahwa pembuat kebijakan tidak memiliki keberpihakan pada kaum petani jagung yang telah berusaha maksimal untuk produksi jagung.